Departemen Orthopaedi dan Traumatologi RSUPN Cipto Mangunkusomo (RSCM) merupakan pusat rujukan nasional yang memberikan pelayanan tersier dan kuartener di Indonesia. Dokter-dokter dengan kualifikasi subspesialis yang juga bergelut dalam bidang pendidikan dan penelitian (yang juga bernaung dibawah Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia) hadir untuk menangani kasus-kasus sulit dengan tingkat kerumitan yang tinggi yang tidak dapat dilakukan di tempat pelayanan kesehatan yang lain. Perlu diketahui, bahwa penanganan kasus tersebut tidak selalu dilakukan dengan jalan operasi. Berikut ini merupakan sekilas informasi yang masyarakat bisa ketahui mengenai layanan unggulan kami:
Pelvic surgery (operasi tulang panggul)
Patah tulang pada daerah tulang panggul merupakan kasus yang cukup kompleks penanganannya. Hal ini disebabkan keterlibatan organ dan pembuluh darah besar di daerah panggul, sehingga memiliki tingkat kerumitan yang sangat tinggi. Penyebab tersering dari patah tulang panggul adalah kecelakaan kendaraan berkecepatan tinggi dan sering sekali kasus inimembutuhkan tindakan segera di ruang gawat darurat.

Contoh Kasus
Rumah sakit kami dilengkapi dengan instalasi gawat darurat dengan penanganan multidisiplin (code trauma), peralatan yang lengkap dan juga dokter spesialis orthopaedi yang standby 24 jam, sehingga dapat memberikan pelayanan yang optimal untuk kasus-kasus seperti ini.
Mesenchymal stem cells (MSC) implantation
Teknologi stem cells (sel punca) merupakan salah satu teknologi di bidang kedokteran yang mempunyai prospek yang bagus di masa depan. Meskipun demikian, teknologi ini masih berumur sangat muda sehingga pemakaiannya di bidang kedokteran masih sangat sedikit. Akan tetapi, sebagai salah satu pusat penelitian dan pengembangan teknologi yang paling maju di Indonesia, RSCM sudah berhasil mengembangkan teknologi ini sampai ke tahap di mana sudah dapat diimplementasikan kepada beberapa kasus khusus di rumah sakit kami. Beberapa kasus yang sudah mulai menggunakan teknologi stem cells antara lain: cedera saraf belakang, cedera tulang belakang, dan cedera saraf perifer. Ditambah lagi beberapa terapi dengan stem cell yang sedang dikembangkan seperti tatalaksana untuk patah tulang paha dan cedera pada tulang rawan di sendi lutut.
Brachial Plexus Injury (cedera saraf brakhial)
Brachial plexus injury (BPI) merupakan kasus yang cukup sering ditemukan, terutama pada kasus-kasus yang melibatkan kecelakaan, baik kecelakaan lalu lintas maupun kecelakaan kerja. Cedera pada saraf brakhial menyebabkan seseorang kehilangan fungsi atau kelumpuhan dari lengan atau tangannya, tergantung dari derajat keparahan cedera saraf tersebut. Hal ini tentunya akan mempengaruhi kualitas hidup dari seseorang, apalagi jika yang mengalami cedera adalah lengan dan tangan yang dominan. Oleh sebab itu, tujuan dari penangan kasus ini adalah bagaimana caranya untuk mengembalikan fungsi dari lengan dan tangan yang tidak dapat digerakkan karena kerusakan saraf.
Akan tetapi penangan kasus ini membutuhkan tingkat ketelitian dan presisi yang tinggi karena melibatkan jaringan-jaringan yang gampang sekali rusak. Oleh sebab itu harus dilakukan oleh spesialis orthopaedi dan traumatologi yang sudah sangat ahli di bidang microsurgery.
Skoliosis
Skoliosis merupakan kelaian pada kelengkungan tulang belakang. Kasus ini cukup sering ditemukan, terutama pada anak dan remaja. Penatalaksanaan kasus ini dapat berupa tindakan non-bedah dan bedah, tergantung dari derajat keparahan dari penyakitnya. Salah satu layanan unggulan di RSCM adalah tatalaksana bedah skoliosis dengan teknik minimal invasive surgery. Perbedaan yang mendasar dengan teknik bedah yang biasa adalah bahwa pada teknik ini luka insisi yang dibuat tidak besar, sehingga meminimalisir risiko infeksi dan jahitan yang diperlukan.


Contoh Kasus
Limb Salvage Surgery
Kasus-kasus tumor atau kanker pada otot atau tulang seringkali sudah sangat besar dan menginvasi ke jaringan-jaringan sekitarnya, sehingga harus diangkat atau dibuang. Pada kasus-kasus yang sangat berat, bahkan harus dilakukan amputasi pada tungkai yang terlibat. Akan tetapi, amputasi masih sangat dianggap tabu di Indonesia, sehingga pasien-pasien enggan untuk diamputasi. Oleh sebab itu, dikembangkan teknik yang dinamakan limb salvage surgery yang mengkombinasikan teknik pengangkatan jaringan tumor dan penggunaan megaprosthesis. Dengan teknik ini pasien bisa mempertahankan lengan atau tungkai bawah yang mungkin harus diamputasi sebelumnya.
Blount Disease
Blount disease atau lebih sering dikenal sebagai kaki O di kalangan umum, merupakan masalah pada epfisis (lempeng tumbuh) yang menyebabkan pertumbuhan tulang pada tungkai bawah menjadi abnormal, sehingga tumbuh menjadi bentuk kaki yang melengkung pada anak. Jika dibiarkan akan menyebabkan rasa nyeri dan gangguan pada pola jalan pada anak yang bersangkutan.
Penatalaksaan kasus dengan kelainan bentuk tangan dan kaki pada anak-anak, akan lebih optimal ditangani oleh ahli orthopaedi dengan kualifikasi subspesialis yang telah berpengalaman pada kasus-kasus orthopaedi anak seperti ini.
.png)
