Pelayanan Retina
Retina adalah bagian belakang mata yang mengandung sel-sel saraf yang berfungsi sebagai penerjemah apa yang dilihat mata ke dalam otak. Sedangkan vitreous merupakan suatu gel transparan dan tidak berwarna yang mengisi ruang diantara lensa mata dan retina. Fungsi kedua organ ini sangat vital pada mata, karena jika salah satu dan kedua bagian ini mengalami kelainan, bisa menimbulkan gangguan penglihatan yang berat, bahkan kebutaan.
Retinopati diabetik (RD) merupakan penyakit retina yang merupakan penyebab kebutaan utama pada penderita diabetes melitus. Survei kesehatan di Amerika Serikat pada tahun 2005-2008 yang melibatkan penyandang DM menunjukkan 28.5% diantaranya didiagnosis RD dan 4.4% dengan RD yang terancam buta. Oleh karena itu, individu yang baru didiagnosis diabetes melitus penting untuk dilakukan pemeriksaan awal/screening pada matanya dan pemeriksaan berkala setiap tahun untuk mendeteksi ada tidaknya RD ini.
Selain retinopati diabetika, penyakit retina lain yang dianggap sebagai penyebab tertinggi ke-3 kebutaan oleh WHO, yaitu 8.7%, adalah age-related macular degeneration (AMD). Penyakit ini umumnya muncul diatas usia 50 tahun dan beresiko pada individu dengan faktor genetik (anggota keluarganya ada yang pernah mengalami), paparan sinar ultraviolet yang berlebihan, merokok, obesitas, dan tekanan darah tinggi. Oleh karena itu, individu dengan usia diatas 40 tahun, sebaiknya memeriksakan matanya secara lengkap dan berkala ke dokter mata, terlebih lagi jika mempunyai faktor-faktor resiko diatas.
Lebih jauh lagi, penyakit retina yang paling sering menyebabkan kegawatdaruratan pada mata adalah ablasio retina. Keadaan ini umumnya berkaitan dengan rabun jauh dan ukuran panjang bola mata (semakin panjang, semakin beresiko). Kurang lebih 40-50% pasien ablasio retina mengalami rabun jauh/miopia. Selain itu terdapat faktor-faktor resiko lain, seperti: operasi pengangkatan katarak sebelumnya (30-40%), trauma mata secara langsung (10-20 %) dan penyakit lain, seperti DM tahap lanjut. Oleh karena itu, individu dengan faktor resiko diatas, sebaiknya memeriksakan kedua matanya minimal sekali setiap tahun dan memakai pengaman/pelindung mata untuk aktivitas yang beresiko.
Karena vitalnya fungsi retina dan vitreous, banyaknya penyakit terkait yang bisa menyebabkan gangguan penglihatan berat hingga kebutaan, serta masih belum banyak institusi kesehatan mata yang menyediakan pelayanan khusus vitreoretina, RSCM Kirana sebagai institusi pelayanan kesehatan mata yang terdepan menyediakan layanan unggulan vitreoretina. Layanan ini menyediakan fasilitas poliklinik untuk pemeriksaan diagnostik penyakit-penyakit retina, seperti: retinopati diabetika, AMD, ablasio retina, dll. Selain itu, tersedia pula tindakan medis (laser dan injeksi intravitreal) dan pembedahan yang ditangani oleh staf subspesialis vitreoretina yang ahli di bidangnya.
RSCM Kirana sebagai institusi pelayanan kesehatan mata yang terdepan menyediakan layanan unggulan vitreoretina. Layanan ini menyediakan fasilitas poliklinik untuk pemeriksaan diagnostik penyakit-penyakit retina, seperti: retinopati diabetika, AMD, ablasio retina, dll. Selain itu, tersedia pula tindakan medis (laser dan injeksi intravitreal) dan pembedahan yang ditangani oleh staf subspesialis vitreoretina yang ahli di bidangnya.
Layanan unggulan divisi vitreoretina meliputi:
– Klinik vitreoretina: pemeriksaan mata, khususnya vitreoretina
– Pemeriksaan diagnostik:
- Foto fundus
- Fundus fluorescein angiography (FFA)
- Optical coherence tomography (OCT)
- Ultrasonografi (USG) segmen posterior
– Tindakan medik vitreoretina:
- Fotokoagulasi laser retina
- Injeksi intravitral
– Bedah vitreoretina:
- Retinal re-attachment surgery
- Vitrektomi pars plana, termasuk dengan teknologi small-gauge
- Laser endophotocoagulation
- Cryosurgery
- Pembedahan segmen posterior untuk trauma tembus mata, serta komplikasi pembedahan lain, seperti: endoftalmitis dan retained lens material
Rekapitulasi Tindakan Vitreo - Retina
Tahun | Jumlah Tindakan |
2014 | 22.671 |
2015 | 20.320 |
2016 | 21.914 |
2017 (Jan - Feb) | 3.139 |
Tim layanan unggulan Divisi Retina RSCM Kirana
|
|
|
Dr. Elvioza, SpM (K) (Kepala Divisi) |
|
|
Fasilitas Alat Unggulan Vitreoretina Meliputi:
- OCT
- Foto Fundus
- Indirect Opthalmoskop
- Laser Fotokoagulasi
- Alat Operasi
Rekapitulasi Tindakan Vitreo - Retina
Tahun | Jumlah Tindakan |
2014 | 22.671 |
2015 | 20.320 |
2016 | 21.914 |
2017 (Jan - Feb) | 3.139 |
isinya
isinya
WEBINAR
7 Nopember 2017 Webinar Penanganan Endoftalmitis
Aksesibilitas
Dengan Bus
- Bus Transjakarta
Turun di: Halte Salemba UI
Jarak dari Halte Salemba menuju RSCM kurang lebih 500 m. Untuk mencapai RSCM dapat berjalan kaki melalui area kampus UI Salemba.
Rute yang dilayani / Serving route(s) :
Kampung Melayu – Ancol (koridor 5)
PGC – Ancol (koridor 7-5)
PGC – Harmoni (koridor 7-5-2)
- Bus Kota
Turun di: Halte RSCM
Halte RSCM ada di Jl. Diponegoro, depan RSCM.
A Perum PPD 38 Terminal Rawamangun - Terminal Blok M
A Perum PPD 11 Terminal Blok M - Terminal Senen
A Perum PPD 210 Terminal Grogol - Terminal Rawamangun
A Perum PPD 213 Terminal Grogol - Terminal Kampung Melayu
A Perum PPD P36 Terminal Blok M - Terminal Pulo Gadung
A Perum PPD P67 Terminal Blok M - Dr. Wahidin
A Perum PPD AC78 Muara Angke - Kampung Melayu
A Perum PPD ACB02 Terminal Grogol - Pasar Baru
Himpurna 926 Term. Terminal Blok M - Terminal Senen
Sinar Jaya ML p158 Terminal Blok M - Kemayoran
Dengan Kereta Api
- Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Jabodetabek,
Turun di: Stasiun Cikini
Jarak dari Stasiun Cikini menuju RSCM kurang lebih 750 m. Untuk mencapai RSCM dapat menggunakan taksi atau bajaj.
Cara Merujuk
Hubungi Kami di Hotline RSCM 1500135 atau melalui Tanya Info Pelayanan Retina
Hubungi Kami di Hotline RSCM 1500135 atau melalui Tanya Info Pelayanan Retina