Intensity Modulated Radiation Therapy (IMRT)
Intensity Modulated Radiation Therapy (IMRT)
Kami memberikan pelayanan radiasi dengan mengutamakan aspek kualitas dan keamanan,
serta dengan pendekatan holistik bagi semua pasien sesuai dengan visi departemen Radioterapi “Providing New Hope through Infinite Cancer Care Experience”.
Intensity Modulated Radiotherapy (IMRT) merupakan pengembangan dari 3D-CRT dimana digunakan berkas sinar yang dibagi menjadi berkas-berkas yang lebih kecil, sehingga tercapai intensitas sinar yang akurat pada tiap titik pada jaringan tumor dengan bantuan komputer. IMRT telah menjadi pilihan utama terapi radiasi untuk berbagai macam jenis kanker di negara-negara maju di dunia. Berbagai penelitian membuktikan bahwa metode ini dapat memberikan angka kesembuhan yang lebih baik dengan efek samping yang jauh lebih rendah daripada metode radiasi konvensional.Departemen Radioterapi RSCM merupakan pusat Radioterapi PERTAMA di Indonesia yang memiliki sarana penunjang dan telah melakukan radiasi dengan teknik IMRT untuk pengobatan pasien kanker
Intensity Modulated Radiotherapy (IMRT) merupakan pengembangan dari 3D-CRT dimana digunakan berkas sinar yang dibagi menjadi berkas-berkas yang lebih kecil, sehingga tercapai intensitas sinar yang akurat pada tiap titik pada jaringan tumor dengan bantuan komputer. IMRT telah menjadi pilihan utama terapi radiasi untuk berbagai macam jenis kanker di negara-negara maju di dunia. Berbagai penelitian membuktikan bahwa metode ini dapat memberikan angka kesembuhan yang lebih baik dengan efek samping yang jauh lebih rendah daripada metode radiasi konvensional.Departemen Radioterapi RSCM merupakan pusat Radioterapi PERTAMA di Indonesia yang memiliki sarana penunjang dan telah melakukan radiasi dengan teknik IMRT untuk pengobatan pasien kanker
Departemen Radioterapi RSCM merupakan PUSAT RADIOTERAPI PERTAMA di INDONESIA yang memberikan layanan IMRT. Dan sampai saat ini, dengan pengalaman pelayanan IMRT selama kurang lebih 8 tahun, Departemen Radioterapi RSCM telah menjadi RUJUKAN PELAYANAN IMRT UTAMA di INDONESIA.
Selama 2016 Departemen Radioterapi telah melayani 234 pasien, dengan jumlah tindakan IMRT 432
Produk Layanan Unggulan IMRT:
Secara garis besar, pada radioterapi konvensional terapi radiasi diberikan dengan intensitas yang uniform pada lapangan radiasi. Terkadang wedges atau compensators digunakan untuk memodifikasi intensitas yang diberikan, mengikuti iregularitas dari kontur dan atau mencapai distribusi dosis yang lebih uniform. Proses mengubah intensitas radiasi tersebut dinamakan intensity modulation. Definisi dari Intensity-Modulated Radiation Therapy (IMRT) mengacu pada teknik terapi radiasi yang memberikan intensitas energi yang berbeda-beda (lebih dari dua tingkat intensitas) dari posisi manapun, untuk mendapatkan distribusi dosis yang uniform / konformal bahkan untuk target yang multipel.
Adanya organ-organ normal di sekitar jaringan target dapat menghalangi pemberian dosis terapi dengan menggunakan teknik konvensional, seperti contohnya pada tumor kepala-leher yang melibatkan dasar tengkorak yang dekat dengan medula spinalis, brainstem, dan nervus optikus. Pertimbangan kualitas hidup juga menjadi dasar pemilihan teknik radiasi, contohnya terkait produksi air liur, indera perasa, fungsi pendengaran, bicara dan kemampuan menelan.Pemberian terapi radiasi dengan menggunakan teknik IMRT memungkinkan dosis radiasi pada beberapa organ-organ normal dapat diturunkan.
Dengan kemampuan IMRT, dosis radiasi dimungkinkan diberikan pada beberapa target yang berbeda dengan intensitas dosis yang berbeda-beda. Hal ini sangat memungkinkan untuk memberikan keuntungan pada jenis-jenis kanker daerah kepala-leher yang memberikan respon yang cukup baik dengan skema hipofraksinasi (dosis per fraksi > 2 Gy).
- Penggunaan IMRT Pada Kasus Keganasan Kepala Leher
IMRT merupakan teknik radiasi paling ideal pada keganasan kepala leher. Peningkatan konformalitas dosis memungkinkan pemberian dosis tinggi pada target radiasi, dan dengan adanya gradasi dosis yang tajam memungkinkan penyelamatan pada jaringan normal disekitarnya, pada kasus kanker kepala leher contohnya adalah kelenjar liur. Kejadian Xerostomia pada penggunaan teknik IMRT secara signifikan lebih rendah dibandingkan teknik radiasi konvensional ataupun 3D.
Untuk efek samping lainnya, seperti gangguan penglihatan, osteoradionekrosis, kejadiannya pada teknik IMRT secara statistik lebih rendah dibandingkan teknik radiasi konvensional ataupun 3D. Sehingga secara umum pada kasus keganasan kepala leher, kualitas hidup penderita tidak berkurang.
(Sumber: Int. J. Radiation Oncology Biol. Phys., Vol. 51, No.4, pp. 880 - 914, 2001)
- Penggunaan IMRT Pada Kasus Keganasan Prostat
IMRT sangat direkomendasikan pada kasus kanker prostat yang memerlukan dosis radiasi > 70 Gy, dikarenakan dengan teknik IMRT dapat diberikan concurrent boost treatment.
(Sumber: IAEA)
- Dapat memberikan terapi pada target yang multipel
Dengan IMRT, kita dapat merencanakan dan memberikan terapi radiasi target yang mulitpel pada daerah yang berbeda-beda dalam sekali terapi. Contoh terapi radiasi pada kanker nasofaring beserta kelenjar-kelenjar getah bening regionalnya. - Dapat menyelamatkan beberapa organ normal
Jika pada sekitar target radiasi ditemukan organ-organ normal, seperti pada keganasan kepala-leher atau tumor otak, pemberian terapi radiasi dengan menggunakan teknik IMRT memungkinkan penyelamatan organ-organ normal - Kemampuan pembebanan
Dengan adanya kemampuan pembebanan, teknik IMRT memungkinkan pemberian dosis radiasi menyesuaikan dengan lokasi tumor sehingga dapat menyelamatkan organ-organ normal, terutama yang letaknya berseberangan dengan daerah tumor. - Pemberian dosis dengan fraksinasi berbeda
Dengan kemampuan IMRT, dosis radiasi dimungkinkan diberikan pada beberapa target yang berbeda dengan intensitas dosis yang berbeda-beda. Hal ini sangat memungkinkan untuk memberikan keuntungan pada jenis-jenis kanker daerah kepala-leher yang memberikan respon yang cukup baik dengan skema hipofraksinasi (dosis per fraksi > 2 Gy)
Tim Dokter Pelayanan Intensity Modulated Radiation Therapy (IMRT)
|
|
|
|
|
|
|
|
Tim Pelayanan Pasien Departemen Radioterapi terdiri dari:
- Staf Medik
- Fisika Medik
- Radiografer Radioterapi
- Keperawatan
- Resepsionis
- Rekam Medik
- Sekretariat
- Keuangan
- SDM
- Teknik
- Keamanan
- Logistik
- IT
- Farmasi
- Sanitasi dan Rumah Tangga
Intensity Modulated Radiotherapy (IMRT)
Fasilitas Pendukung
CT Simulator merupakan simulator berbasis CT Scan yang digunakan untuk mendapatkan Imaging pre radiasi, sekaligus membantu dokter spesialis Onkologi Radiasi untuk menetapkan target radiasi
Gambar penunjang CT Simulator
Gambar alat fiksasi pendukung
Alat bantu fiksasi memudahkan dokter, fisikawan medis, dan RTT untuk membuat perencanaan radiasi serta memberikan radiasi yang lebih akurat dan reproducible untuk setiap kali pemberian radiasi.
Treatment Planning System (TPS)
Treatment Planning System (TPS) adalah piranti lunak yang membantu fisikawan medis untuk membuat perencanaan radiasi dengan teknik Intensity Modulated Radiotherapy (IMRT)
Selama tahun 2016, 2400 pasien dari seluruh INDONESIA datang untuk menjalani pengobatan di Departemen Radioterapi RSCM.
NO. | NAMA PROVINSI | JUMLAH PASIEN |
---|---|---|
1 | DKI JAKARTA | 968 |
2 | JAWA BARAT | 636 |
3 | BANTEN | 284 |
4 | JAWA TENGAH | 104 |
5 | LAMPUNG | 66 |
6 | JAWA TIMUR | 40 |
7 | RIAU | 32 |
8 | KALIMANTAN BARAT | 27 |
9 | BENGKULU | 27 |
10 | JAMBI | 26 |
11 | SUMATERA SELATAN | 19 |
12 | SULAWESI UTARA | 17 |
13 | SUMATERA BARAT | 17 |
14 | SUMATERA UTARA | 15 |
15 | KEPULAUAN RIAU | 15 |
16 | KEPULAUAN BANGKA BELITUNG | 14 |
17 | MALUKU | 14 |
18 | D I YOGYAKARTA | 12 |
19 | PAPUA | 11 |
20 | NUSA TENGGARA BARAT | 9 |
21 | KALIMANTAN TIMUR | 9 |
22 | NANGGROE ACEH DARUSSALAM | 8 |
23 | SULAWESI TENGAH | 8 |
24 | BALI | 7 |
25 | KALIMANTAN SELATAN | 7 |
26 | SULAWESI SELATAN | 6 |
27 | NUSA TENGGARA TIMUR | 5 |
28 | KALIMANTAN TENGAH | 4 |
29 | MALUKU UTARA | 3 |
30 | PAPUA BARAT | 3 |
31 | SULAWESI TENGGARA | 1 |
JUMLAH | 2,414 |
Sebanyak 947 pasien dari tahun 2015-2016 mendapat pelayanan radiasi dengan teknik Intensity Modulated Radiotherapy (IMRT) di Departemen Radioterapi RSCM. Jumlah ini merupakan yang TERBANYAK dari seluruh pusat radioterapi di Indonesia.
Laporan Jumlah Tindakan Layanan IMRT periode 2016
Bulan | Jumlah Pasien IMRT |
---|---|
Januari | 30 |
Februari | 45 |
Maret | 60 |
April | 45 |
Mei | 42 |
Juni | 24 |
Juli | 18 |
Agustus | 47 |
September | 17 |
Oktober | 43 |
November | 34 |
Desember | 27 |
Total | 432 |
PENELITIAN DAN PUBLIKASI IMRT
- Comparison of dosimeter response: ionization chamber, TLD, and Gafchromic EBT2 film in 3D-CRT, IMRT, and SBRT techniques for lung cancer. (Journal of Physics: Conference Series, Volume 694, conference 1 )
- Comparison of radiotherapy dosimetry for 3D-CRT, IMRT, and SBRT based on electron density calibration. (Journal of Physics: Conference Series, Volume 694, conference 1 )
- Demonstrasi Radiasi Pelvis menggunakan Tomotherapy dan Teknik SIB-IMRT dengan atau tanpa Radiasi KGB Paraaorta pada Penderita Kanker Serviks di Departemen Radioterapi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo ( penelitian dr. Novina Fortunata, pembimbing : dr. Arry Setyawan,Sp.OnkRad)
NOMOR | MITRA |
---|---|
PERHIMPUNAN PROFESI DAN ORGANISASI PROFESI | |
1 | PORI (Perhimpunan Dokter Spesialis Onkologi Radiasi) |
2 | SEAROG (South East Asia Radiation Oncology Group) |
3 | FARO (Federation of Asia Organizations for Radiation Oncology) |
4 | ESTRO (European Society for Radiotherapy and Oncology) |
5 | ASTRO (American Society for Radiation Oncology) |
RUMAH SAKIT | |
1 | RSU Dr. Saiful Anwar Malang |
2 | RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto - Jawa Tengah |
3 | RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang |
4 | RSU VIna Estetica Medan |
5 | RSUP Dr. M. Djamil Padang |
6 | RSUD Abdul Wahab Sjahranie, Samarinda |
7 | RSUP Dr. Kariadi, Semarang |
8 | RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou, Manado |
9 | RSUP Sanglah Denpasar |
10 | RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau |
11 | RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung |
12 | Pt. Medikaloka Tangerang (RS. Hermina Tangerang) |
WEB SEMINAR
14 Desember 2017 Web Seminar Updates on High Tech Radiotherapy Techniques Focusing on Tomotherapy and Advance IMRT
Aksesibilitas
Dengan Bus
- Bus Transjakarta
Turun di: Halte Salemba UI
Jarak dari Halte Salemba menuju RSCM kurang lebih 500 m. Untuk mencapai RSCM dapat berjalan kaki melalui area kampus UI Salemba.
Rute yang dilayani / Serving route(s) :
Kampung Melayu – Ancol (koridor 5)
PGC – Ancol (koridor 7-5)
PGC – Harmoni (koridor 7-5-2)
- Bus Kota
Turun di: Halte RSCM
Halte RSCM ada di Jl. Diponegoro, depan RSCM.
A Perum PPD 38 Terminal Rawamangun - Terminal Blok M
A Perum PPD 11 Terminal Blok M - Terminal Senen
A Perum PPD 210 Terminal Grogol - Terminal Rawamangun
A Perum PPD 213 Terminal Grogol - Terminal Kampung Melayu
A Perum PPD P36 Terminal Blok M - Terminal Pulo Gadung
A Perum PPD P67 Terminal Blok M - Dr. Wahidin
A Perum PPD AC78 Muara Angke - Kampung Melayu
A Perum PPD ACB02 Terminal Grogol - Pasar Baru
Himpurna 926 Term. Terminal Blok M - Terminal Senen
Sinar Jaya ML p158 Terminal Blok M - Kemayoran
Dengan Kereta Api
- Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Jabodetabek,
Turun di: Stasiun Cikini
Jarak dari Stasiun Cikini menuju RSCM kurang lebih 750 m. Untuk mencapai RSCM dapat menggunakan taksi atau bajaj.
Rumah Singgah untuk pasien tidak mampu (bekerjasama dengan yayasan sosial)
Ruang Sosial untuk pasien Family Room dan Ruang Hope
Cara Merujuk
Pendaftaran Langsung
Penjadwalan Pasien Menggunakan Piranti Lunak
Jadwal praktek dokter dapat dilihat di Website Departemen (http://www.radioterapi-cm.org/radt_2016/)
Pasien yang datang pertama kali ke Departemen Radioterapi RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo akan diarahkan untuk melakukan registrasi sebagai pasien baru di Resepsionis. Pasien sebaiknya datang dengan membawa surat rujukan dari Dokter Pengirim. Pasien kemudian menuju ke Poliklinik untuk dilakukan pemeriksaan oleh Dokter dan penentuan indikasi radioterapi.
Bila pasien ditentukan untuk menjalani tindakan radiasi, maka pasien akan dijadwalkan serangkaian tindakan persiapan dan perencanaan radiasi, antara lain pasien akan dikirim ke ruang Mould (untuk pembuatan alat bantu radiasi/alat-alat khusus immobilisasi), kemudian ke ruang Simulator atau CT Simulator (yaitu ruangan untuk mensimulasikan pasien sebelum dilakukan radiasi pertama,bertujuan untuk menentukan volume target radiasi dan menghindari jaringan sehat sekitar). Selanjutnya data-data tersebut akan diproses secara computerized pada Treatment Planning System (TPS), dan setelah planning radiasi selesai, pasien akan dihubungi untuk jadwal verifikasi dan sinar pertama.
Hubungi Kami di Hotline RSCM 1500135 atau melalui Tanya Info Pelayanan Intensity Modulated Radiation Therapy (IMRT)
Pendaftaran Langsung
Penjadwalan Pasien Menggunakan Piranti Lunak
Jadwal praktek dokter dapat dilihat di Website Departemen (http://www.radioterapi-cm.org/radt_2016/)
Pasien yang datang pertama kali ke Departemen Radioterapi RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo akan diarahkan untuk melakukan registrasi sebagai pasien baru di Resepsionis. Pasien sebaiknya datang dengan membawa surat rujukan dari Dokter Pengirim. Pasien kemudian menuju ke Poliklinik untuk dilakukan pemeriksaan oleh Dokter dan penentuan indikasi radioterapi.
Bila pasien ditentukan untuk menjalani tindakan radiasi, maka pasien akan dijadwalkan serangkaian tindakan persiapan dan perencanaan radiasi, antara lain pasien akan dikirim ke ruang Mould (untuk pembuatan alat bantu radiasi/alat-alat khusus immobilisasi), kemudian ke ruang Simulator atau CT Simulator (yaitu ruangan untuk mensimulasikan pasien sebelum dilakukan radiasi pertama,bertujuan untuk menentukan volume target radiasi dan menghindari jaringan sehat sekitar). Selanjutnya data-data tersebut akan diproses secara computerized pada Treatment Planning System (TPS), dan setelah planning radiasi selesai, pasien akan dihubungi untuk jadwal verifikasi dan sinar pertama.
Hubungi Kami di Hotline RSCM 1500135 atau melalui Tanya Info Pelayanan Intensity Modulated Radiation Therapy (IMRT)